Kamis, 15 September 2016

Autobiografi

Salam Karate OSS!!!

   Perkenalkan nama saya adalah Muhammad Boegi Anugrah lahir di Bogor, 23 Agustus 1995 anak ke 2 dari dua bersaudara. Bapak saya bernama Bayumi Burhan dan ibu saya bernama Lilie Mardiah, bapak saya bekerja sebagai TNI AD di SAT INDUK BAIS TNI dan ibu saya bekerja sebagai kepala sekolah di SDN Cilendek Timur 1 Kota Bogor. Kakak saya bernama Nonie Noer Kaisar.

   Riwayat pendidikan saya di mulai pada saat saya berumur 5 tahun saya bersekolah di TK Tunas Muda kelas nol kecil dan nol besar, pada saat saya bersekolah di taman kanak-kanak saya sudah di kenalkan dengan seni beladiri karate oleh orang tua. Setelah saya selesai dari TK saya melanjutkan pendidikan saya di SDN Semeru 1 Kota Bogor selama 6 tahun hingga lulus dan mendapatkan ijazah.

   Setelah saya lulus dari SD saya melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Kota Bogor, di SMP saya pernah mengikuti ekstra kulikuler paskibra dan sering diikut sertakan bersama teman-teman dalam lomba baris berbaris tingkat kota yang kemudian menghasilkan Juara 2 LKBB tingkat Kota Bogor. Pada saat SMP pula saya mendapatkan gelar sabuk hitam karate (DAN 1) setelah mengikuti latihan selama 8 tahun di perguran INKAI (Institut Karate-do Indonesia) dan mengikuti ujian sabuk hitam hingga dinyatakan lulus mendapatkan ijazah. Setelah saya sekolah di SMA selama 3 tahun, saya lulus dan mendapatkan ijazah.

   Kemudian saya melanjutkan pendidikan di SMAN 5 Kota Bogor, pada saat saya sekolah di SMA memutuskan untuk lebih serius dalam mendalami ilmu karate. Dan pada akhirnya saya membuka tempat latihan karate sendiri, dengan saya sebagai pelatihnya di Dojo Waskita hingga saat ini. Setelah saya lulus SMA dan mendapatkan ijazah, saya memutuskan untuk meneruskan pendidikan saya di Telkom University. Saya pernah mencoba tes masuk AKMIL (Akademi Militer) tetapi saya tidak lolos sampai tahap Pantukhir (Penentuan Tahap Akhir). Akhirnya saya memutuskan untuk berlapang dada kuliah di Telkom University jurusan S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika (MBTI), alhamdulillah sampai sekarang saya masih berkuliah di Telkom University semester 5. Apabila saya lulus sesuai dengan target saya yaitu 3,5 tahun, saya bercita - cita ingin bekerja di BUMN seperti PT.Telkom Indonesia dan membesarkan Dojo saya dengan fasilitas yang memadai. Aamiin

Sumpah Karate

Apa itu sumpah karate ?


   Sumpah karate merupakan sumpah yang diucapkan pada saat upacara tradisi karate, di awal dan akhir latihan. Jika latihan dua kali dalam seminggu, berarti seminggu empat kali mengucap sumpah.
Dalam sebulan, berarti enam belas kali mengucap sumpah. Bagi karateka, sumpah ini merupakan renungan bagi diri sendiri perihal apakah sikap dan tingkah laku sebagai karateka sudah sesuai dengan sumpah yang telah diucapkan ratusan bahkan ribuan kali selama berlatih karate.

Sumpah karate berisikan 5 sumpah, yaitu :

1) Jinkaku kansei ni tsutomuju koto (Sanggup Memelihara Kepribadian)
2) Makoto no michi o mamoju koto (Sanggup Patuh Pada Kejujuran)
3) Doryoku no seishin o yoshinau koto (Sanggup Mempertinggi Prestasi)
4) Reigi o omonzuju koto (Sanggup Menjaga Sopan Santun)
5) Kekki no you o imashimuju koto (Sanggup Menguasai Diri)


Berikut adalah penjelasan dari ke-5 sumpah dalam karate :

Jinkaku kansei ni tsutomuju koto (Sanggup Memelihara Kepribadian)
Sebagai karateka, harus memiliki: jiwa ksatria, sportif, berbudi pekerti luhur, tidak sombong dan rendah hati

Makoto no michi o mamoju koto (Sanggup Patuh Pada Kejujuran)
Sebagai karateka pantang untuk berbohong, jujur pada diri sendiri dan orang lain. Sehingga dapat dipercaya semua oleh orang lain.

Doryoku no seishin o yoshinau koto (Sanggup Mempertinggi Prestasi)
Sesuai tingkatan sabuk yang telah disandang, seorang karateka harus dapat meningkatkan kemampuan diri dari segi teknik, fisik dan keilmuan serta filosofi Karate itu sendiri. Bagi karateka yang telah memilih menjadi atlet harus rajin berlatih agar mampu meningkatkan prestasi yang sudah diraih.

Reigi o omonzuju koto (Sanggup Menjaga Sopan Santun)
Karateka adalah sosok figur yang memiliki etika dalam kehidupan sehari-hari, baik di perguruan, pekerjaan dan pergaulan di masyarakat. Menghormati dan menghargai sesama Karateka (yunior, setara dan senior) maupun kepada orang lain.

Sebagaimana dinasihatkan Gichin Funakoshi: “Tanpa sopan santun kau tidak akan bisa berlatih Karate-Do. Hal ini tidak hanya berlaku selama latihan saja namun juga dalam hidupmu sehari-hari.”

Kekki no you o imashimuju koto (Sanggup Menguasai Diri)
Seorang karateka yang menjiwai ilmu karate itu sendiri, akan mampu mengendalikan emosinya. Lebih memilih menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah daripada kepalan tangan. Selalu menghindari perkelahian daripada menimbulkan masalah apalagi mencederai orang lain. Teknik Karate hanya digunakan saat keadaan benar-benar memaksa dan tak ada jalan lain untuk menghindar.

Gichin Funakoshi mengingatkan; untuk mendapat seratus kemenangan dalam seratus pertarungan bukanlah kemampuan yang tertinggi. Untuk menaklukkan lawan tanpa bertarung adalah kemampuan yang tertinggi.


Dibawah ini merupakan cuplikan pembacaan sumpah karate dalam upacara tradisi karate :



Rabu, 14 September 2016

Materi Latihan Pada Karate (Kumite)

Apa itu Kumite ?

   Kumite secara istilah berarti "pertemuan tangan" merupakan jenis latihan pada seni beladiri karate dimana dua orang karateka saling berhadapan (sparring) disituasikan sebagai musuh, dengan menggunakan teknik belajar dari kihon dan kata. Biasanya dilakukan oleh karateka tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih), tetapi sekarang ada dojo yang mengajarkan kumite pada murid tingkat pemula (sabuk kuning).

   Untuk aliran Shotokan di Jepang, kumite hanya dilakukan oleh siswa yang sudah mencapai tingkat dan (sabuk hitam). Setiap karateka diharuskan untuk dapat menjaga pukulannya supaya tidak mencederai lawan bertanding.

   Untuk aliran Kyokushin, Karateka sudah dibiasakan untuk melakukan kumite sejak sabuk biru. Praktisi Kyokushin diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan pukulan sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding.


   Untuk aliran Wado-ryu yang tekniknya terdiri atas kombinasi Karate dan Jujutsu, maka kumite dibagi menjadi dua macam, yaitu Kumite untuk persiapan Shiai, yang dilatih hanya teknik-teknik yang diperbolehkan dalam pertandingan, dan Goshinjutsu Kumite atau kumite untuk beladiri, semua teknik dipergunakan, termasuk jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan menyerang titik vital.

Berikut merupakan metode kumite yang dipelajari pada seni beladiri karate :

Go-Hon Kumite (Pertarungan Lima Langkah)


    Latihan ini dimulai dengan karateka penyerang melakukan serangan lima langkah kedepan untuk mencapai wilayah sasaran/target, dan karateka bertahan melangkah mundur dan menangkis lima kali, setelah tangkisan kelima karateka bertahan melakukan serangan balik. Go-hon Kumite selalu dilatih lamban dengan hitungan, cepat dengan hitungan dan kemudian cepat dan penuh tenaga tanpa hitungan. Ketika latihan cepat dan penuh tenaga, karateka penyerang tidak harus bergerak kedepan dengan irama, tetapi dia harus merencanakan serangannya untuk dapat merusak pertahanan karateka bertahan. Karateka Bertahan dilarang bergerak mundur hingga serangan terjadi.


Jiyu Ippon Kumite (Pertarungan Semi Bebas)


    Latihan ini memiliki tujuan memperkenalkan kepada karateka akan pertarungan yang lebih realistis. Sehingga karateka dapat menguasai pergerakan badan (dalam serangan maupun pertahanan), memperkirakan jarak serangan, menggunakan kuda-kuda untuk memudahkan badan melakukan gerakan maju atau mundur dengan jarak yang lebih jauh, ketepatan waktu, dan control badan yang menyeluruh (refleks).


Jiyu Kumite (Pertarungan Gaya Bebas)


    Latihan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kontrol, tehnik, ketepatan waktu, konsentrasi dan kesadaran penuh dibawah tekanan pertarungan sesungguhnya antara kedua karateka. Sekarang dengan lebih banyak latihan, semua tehnik akan menjadi gerakan refleks (motor responses). Dalam tehnik bertahan atau menyerang akan terjadi tanpa harus kita pikirkan.


Shiai-Kumite (Kumite Pertandingan)

        Shiai-Kumite adalah kumite dilakukan pada pertadingan/turnamen. 

   Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bagi karateka  yang ingin bertanding dalam kelas kumite, bertujuan agar tidak membuang waktu dengan percuma. Selain latihan teknik yang intensif, hal berikut ini juga perlu di pahami :

Durasi Pertandingan


  • Kadet & Junior (selama 2 menit)
  • Senior Putri (selama 2 menit)
  • Final Senior Putri (selama 3 menit)
  • Senior Putra (selama 3 menit)
  • Final Senior Putra (selama 4 menit)




Poin Skor / Nilai
Sambon (bernilai 3 poin), diberikan untuk teknik seperti :
  • Tendangan Jodan
  • Semua teknik bernilai skor dilancarkan setelah lawan dilempar / dibanting atau lawan jatuh sendiri
Wazari (bernilai 2 poin), diberikan untuk teknik seperti :
  • Tendangan chudan ( Maegeri / Mawashi )
Ippon (bernilai 1 poin), diberikan untuk teknik seperti :
  • Chudan / Jodan tsuki
  • Uchi ( untuk teknik ini masih sangat jarang karna jika tidak ada kontrol hanya akan bernilai pelanggaran C1 

Pelanggaran
Kategori C1
  • Melakukan teknik serangan sehingga menghasilkan kontak yang kuat / keras, walaupun serangan tersebut tertuju pada daerah yang diperbolehkan. Selain itu dilarang melakukan serangan kearah atau mengenai tenggorokan.
  • Serangan kearah lengan atau kaki, tenggorokan, persendian, atau pangkal paha.
  • Serangan kearah muka dengan teknik serangan tangan terbuka.
  • teknik melempar / membanting yang berbahaya / terlarang yang dapat membahayakan atau mencederai lawan.
Kategori C2
  • Berpura – pura / melebih – melebihkan cidera yang dialami
  • Berulangkali keluar arena ( Jogai )
  • Membahayakan diri sendiri ( Mubobi ) dengan membiarkan dirinya atau tidak memperhatikan keselamatan diri, atau tidak mampu menjaga jarak yang diperlukan untuk melindungi diri.
  • Merangkul ( memiting ), bergulat, mendorong dan menangkap lawan serta mengadu dada yang berlebihan dengan tanpa mencoba untuk melakukan teknik serangan.
  • Melakukan teknik alamiah yang tidak dapat dikontrol.
  • Melakukan serangan secara bersamaan dengan kepala, lutut, sikut.
  • Berbicara kasar / tidak pantas kepada wasit ataupun lawan, serta melanggar etika karate.

Jenis Hukuman
  • Chukoku, pelanggaran ringan atau pelanggaran kecil yang dilakukan pertama kali 
  • Keikoku, peringatan yang diberikan setelah mendapat chukoku 
  • Hanshoku Chui, peringatan yang diberikan setelah mendapat keikoku. Dapat juga diberikan langsung manakala terjadi pelanggaran serius
  • Hanshoku, diterapkan seiring pelanggaran yang serius atau ketika hanshoku chui telah diberikan. Hal ini menghasilkan diskualifikasi ( dikeluarkan dari pertandingan ) dari kontestan
  • Shikaku, suatu diskualifikasi dalam sebuah kejuaraan. Seperti kontestan yang tidak dapat melanjutkan pertandingan karena cidera serius, mengabaikan perintah wasit, merusak prestise karate – Do, telat datang setelah beberapa kali dipanggil ke arena.

Istilah-istilah dalam kumite:

Jepang
Indonesia
Aiuchi
Ganti Pukulan
Jogai
Keluar dari garis luar lapangan pertandingan
Atoshi-Baraku
Peringatan 30 detik
Fukusin-Shugo
Pemanggilan wasit bersama-sama
Motono-Ichi
Kembali ke garis mulai
Tsu-Zu-Kete-Hajime
Lanjutkan serangan
Tori-Masen
Tidak ada nilai

Materi Latihan Pada Karate (Kata)

Apa itu Kata?



   Kata sering digambarkan sebagai urutan gerakan teknik dasar (kihon) karate yang disusun seolah-olah sedang mengalami pertarungan dengan musuh imajiner. Kata terdiri dari tendangan, pukulan, sapuan, tangkisan, dan bantingan. Setiap teknik yang terdapat pada kata memiliki dampak yang mematikan apabila karateka sudah menguasainya. Karate aliran shotokan memiliki 26 kata yang dipelajari bagi semua karateka.

Berikut ini adalah daftar 26 kata yang dipelajari pada karate aliran shotokan :


KataJumlah gerakan               Arti kata
Heian Shodan21 gerakan
"Pikiran Penuh Kedamaian Ke-1"
Heian Nidan26 gerakan
"Pikiran Penuh Kedamaian Ke-2"
Heian Sandan20 gerakan
"Pikiran Penuh Kedamaian Ke-3"
Heian Yondan27 gerakan
"Pikiran Penuh Kedamaian Ke-4"
Heian Godan23 gerakan
"Pikiran Penuh Kedamaian Ke-5"
Tekki Shodan23 gerakan
"Kuda Besi Ke-1"
Tekki Nidan24 gerakan
"Kuda Besi Ke-2"
Tekki Sandan26 gerakan
"Kuda Besi Ke-3"
Bassai Dai42 gerakan
"Menembus Benteng Besar"
Bassai Sho27 gerakan
"Menembus Benteng Kecil"
Kanku Dai65 gerakan
"Melihat Langit Yang Luas"
Kanku Sho48 gerakan
"Melihat Langit Yang Kecil"
Empi37 gerakan
"Burung Wallet Yang Terbang"
Jion47 gerakan
"Cinta dan Kebaikan"
Gankaku42 gerakan
"Burung Bangau Diatas Karang"
Hangetsu41 gerakan
"Bulan Separuh"
Jitte24 gerakan
"Sepuluh Tangan"
Chinte32 gerakan
"Tangan Ajaib"
Sochin41 gerakan
"Mempertahankan Perdamaian"
Meikyo33 gerakan
"Cermin Jiwa"
Jiin38 gerakan
"Penghormatan Kematian"
Gojushiho Dai67 gerakan
"54 Langkah Besar"
Gojushiho Sho65 gerakan
"54 Langkah Kecil"
Nijushiho24 gerakan
"24 Langkah"
Wankan24 gerakan
"Mahkota Raja"
Unsu48 gerakan
"Tangan Bagaikan Awan"

Berikut penjelasan dan link tutorial dari beberapa kata yang dipelajari pada karate aliran shotokan :

Heian Shodan https://www.youtube.com/watch?v=9D2yOzDsW8k
Heian berarti “Pikiran Penuh Kedamaian”. Kata ini adalah Kata pertama dari lima Kata tingkat dasar, yang diciptakan oleh Yasutsune Itosu (salah satu guru Gichin Funakoshi). Meskipun tidak diketahui bagaimana Kata Heian ini diciptakan, tetapi banyak yang berpendapat bahwa Heian merupakan bagian dari Kata yang lebih tinggi tingkatannya yaitu Kata Kanku-Dai. Itosu menciptakan Kata Heian untuk memperkenalkan Karate kedalam kurikulum sekolah untuk menghilangkan kesan tehnik yang berbahaya yang terdapat pada kata lanjutan. Heian Kata merupakan Kata Shorin, yang memperlihatkan kekuatan dan fleksibelitas gerakan.

Hal Penting Sikap kedepan dan Pukulan gerak maju

Heian Nidan https://www.youtube.com/watch?v=6Hc1NMdjU9U
Heian Nidan adalah Kata Heian yang kedua. Aslinya Kata ini merupakan Kata yang pertama, tetapi Gichin Funakoshi merubahnya, karena Kata ini lebih sulit untuk dipelajari maupun mengajarinya. Kata ini berhubungan dengan Kata Bassai-Dai.
Hal Penting Sikap balik kebelakang,tendangan menyamping,membalikan posisi pinggang/pinggul dan kombinasi tehnik. 

Heian Sandan https://www.youtube.com/watch?v=8OI-FTV3-4o
Heian Sandan adalah Kata Heian yang ketiga dari seri Kata Heian. Kata ini berhubungan dengan Kata Jitte.
Hal PentingSikap kesamping dan tangkisan atas (bahu/kepala)

Heian Yondan https://www.youtube.com/watch?v=HrAiTCcatbY
Heian Yondan adalah Kata Heian keempat dari seri Kata Heian. Kata ini berhubungan dengan Kata Kanku-Dai.
Hal Penting Pengembangan/kontraksi, tangkisan dan tehnik penyelesaian.

Heian Godan https://www.youtube.com/watch?v=dBFe54glhTs
Heian Godan adalah Kata Heian kelima dari Seri Kata Heian. Kata ini berhubungan dengan Kata Gankaku.
Hal PentingFleksibilitas dan Keseimbangan.

Tekki Shodan https://www.youtube.com/watch?v=VAkA5zAosC4
Tekki berarti kuda besi atau posisi berkuda. Tekki Shodan adalah Kata Tekki pertama dalam seri Kata Tekki. Kata Tekki adalah Kata Shorei, menggambarkan kekuatan, tehnik yang penuh tenaga. Kata Tekki diciptakan dan direvisi oleh Yasutsune Itosu. Gichin Funakoshi menghabiskan waktu tiga tahun untuk belajar dan menguasai masing-masing Kata Tekki ini (pada waktu itu, setiap murid menghabiskan beberapa tahun untuk mempelajari Kata).
Hal PentingPosisi badan rendah yang kuat, gerak pinggul, dan sikap kesamping.

Tekki Nidan https://www.youtube.com/watch?v=9uqw0g3E4BY
Tekki Nidan adalah Kata kedua dari seri Kata Tekki. Tekki Nidan dan Tekki Sandan dipelajari untuk pertama kali pada level sabuk Coklat, tetapi tidak dipelajari secara intensif hingga tingkat sabuk Hitam.
Hal PentingPosisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul dan sikap kesamping.

Tekki Sandan https://www.youtube.com/watch?v=-bmF_F2bDoc
Tekki Sandan adalah Kata Tekki yang ketiga dari seri Kata Tekki.
Hal Penting Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul dan sikap kesamping.

Bassai-Dai https://www.youtube.com/watch?v=tXPZFarJMh0
Bassai-Dai berarti "Menembus Benteng Besar"dengan kecerdikan dan menemukan kelemahan lawan. Kata ini dipelajari pada tingkat Kyu 3 hingga tingkat Shodan (Dan I). Aslinya disebut Passai, Kata ini pertama kali diperlihatkan di Tomari dan Shuri. Bassai-Dai adalah Kata Shorin.
Hal Penting Rotasi Pinggul, kekuatan penuh, semangat yang kuat dan luapan tenaga, ketidak-untungan harus menjadi keuntungan.

Materi Latihan Pada Karate (Kihon)

Latihan seperti apa yang dipelajari dalam seni beladiri karate?
   Pelatihan karate umumnya dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:  kihon (teknik dasar), kata (jurus), dan kumite (sparring). Kali ini akan dibahas mengenai kihon (teknik dasar) yang ada pada seni beladiri karate.

Apa itu Kihon?
   Kihon merupakan dasar dari semua pembelajaran di seni beladiri karate, semua karateka memulai pembelajaran karate dengan belajar sikap tangan, tangkisan, tendangan, dan sikap dasar. Seiring waktu gerakan ini dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi terbiasa. Kihon diajarkan sangat konsisten di dojo untuk memastikan bahwa teknik yang benar telah diajari di awal, bentuk buruk dari kihon akan mengakibatkan serangan yang tidak efektif dan cedera. 
Berikut adalah gerakan-gerakan yang ada pada kihon (teknik dasar) karate:

Sikap dasar
Dibawah ini merupakan sikap dasar yang diajarkan pada seni beladiri karate.





Posisi tangan
Dibawah ini merupakan posisi tangan yang diajarkan pada seni beladiri karate.





Tangkisan
Dibawah ini merupakan tangkisan yang diajarkan pada seni beladiri karate.




Tendangan
Dibawah ini merupakan tendangan yang diajarkan pada seni beladiri karate.





Warna & Tingkatan Sabuk Karate

Bagaimana warna & tingkatan sabuk pada Karate?
 
   Dalam dunia seni bela diri karate, warna sabuk  memainkan peran penting untuk menentukan keahlian dan keterampilan dari setiap Karateka.  Warna sabuk pada karate dimulai dari warna putih dan diakhiri dengan warna hitam. Putih adalah simbol dari seorang pemula, yang menggambarkan peringkat terendah. Sementara hitam adalah simbol dari seorang yang ahli, yang menggambarkan tingkat tertinggi. Selain putih dan hitam, warna sabuk karate meliputi warna: kuning, oranye, merah, hijau, biru, ungu dan coklat. Namun tidak semua perguruan karate menggunakan semua warna tersebut dalam menentukan tingkatan keahlian dan keterampilan setiap anggotanya.

Berikut adalah penjelasan warna sabuk pada seni beladiri karate:

Sabuk Putih

Melambangkan kelahiran hidup yang baru. Ini menandakan kemampuan karateka untuk melakukan tantangan baru dalam mempelajari ilmu karate.

Sabuk Kuning

Menggambarkan sinar matahari . Ini melambangkan pikiran karateka yang sekarang lebih terbuka untuk mengikuti instruksi dalam mempelajari ilmu karate.

Sabuk Oranye 

Merupakan perluasan dari sinar matahari yang menyinari bumi. Ini menunjukkan bagaimana pengetahuan karateka bisa berkembang.

Sabuk Hijau


Melambangkan akar yang menembus tanah dan batang tanaman yang ingin mencapai ke arah matahari. Ini menunjukkan perkembangan keterampilan dan teknik karateka.

Sabuk Biru

Menandakan tanaman yang semakin tinggi dan pertumbuhannya menuju arah langit biru,  ini menunjukan kedalaman pengetahuan dan pemahaman karateka.

Sabuk Ungu

Menandakan bahwa karateka semakin dekat dengan akuisisi sabuk hitam melalui dedikasi yang kuat.

Sabuk coklat

Menggambarkan tingkat kematangan dalam diri karateka. Hal ini dilambangkan sebagai tanaman yang telah tumbuh mekar dan siap untuk dipanen.

Sabuk Merah


Menandakan kedalaman pengetahuan dan kemampuan yang telah dilestarikan dalam pikiran masing-masing karateka.

Sabuk Hitam

Menunjukkan bayangan gelap di balik cahaya matahari. Ini menunjukkan harta yang sangat diperlukan dalam bentuk pengetahuan dan pencerahan dalam pikiran masing-masing karateka.


Bagaimana cara mengikat sabuk karate?



   Gambar diatas adalah tutorial bagaimana cara mengikat sabuk karate dengan benar. Apabila kita mengikat sabuk karate dengan benar maka dapat menjaga agar baju karate yang kita pakai tidak berantakan. Untuk lebih jelasnya maka berikut adalah video tutorial mengenai cara mengikat sabuk karate dengan benar.








Rabu, 07 September 2016

Asal Usul Karate

Apa itu Karate?

   Karate yang berarti "Tangan Kosong," menurut bahas Jepang, lahir di Kepulauan Okinawa sebagai bentuk pertahanan diri yang pada saat itu penggunaan senjata dilarang oleh invasi pasukan Jepang. Seni beladiri ini berawal dari penggunaan "Te" (tangan), gaya bertarung yang digunakan oleh penduduk asli Kepulauan Ryukyu dipengaruhi oleh Kenpo Cina kemudian diperkenalkan melalui keluarga Cina yang menetap di Okinawa.

Dari tiga kota di Okinawa (Shuri, Naha, Tomari) mucul lah beberapa gaya pertahanan diri yang digunakan oleh masing-masing masyarakat lokal disana, yaitu:


  • Shuri-te
  • Naha-te
  • Tomari-te


Ketiga gaya pertahanan diri ini disebut Okinawa-te (tangan Cina), berjalannya waktu ketiganya dipersempit menjadi hanya dua gaya pertahanan diri saja, yaitu:

  • Shorin-ryu, dikembangkan di dekat Shuri dan Tomari
  • Shōrei-ryu, dikembangkan di dekat Naha
   Seiring dengan meningkatnya pengaruh dari Jepang, kata "Te" akhirnya diperpanjang menjadi Karate-jutsu "Seni Tangan Cina" yang akhirnya dirubah menjadi Karate-do "cara tangan kosong".
Berikut adalah perjalan sejarah Karate dari masa ke masa :


  • 1905: Karate dimasukan ke dalam program pendidikan jasmani pada tingkat SMA di Okinawa.
  • 1917: Pertama kalinya Gichin Funakoshi memberikan demonstrasi karate-do pada publik.
  • 1922: Gichin Funakoshi diundang oleh Dr. Jano Kano untuk memberikan demonstrasi di Dojo Kodokan, membawa karate-do ke Jepang.
  • 1924: Klub karate pertama didirikan di Jepang, di Keio University.  
  • 1930: Karate diperkenalkan di Kanada.
  • 1939: Jepang membuka Shoto-Kan, sekolah pelatihan karate pertama.
  • 1945: Sekolah pelatihan karate pertama dibuka di Amerika Serikat.
  • 1949: Terbentuknya Japan Karate Association terbentuk (JKA).
  • 1950: Karate diperkenalkan di Inggris.
  • 1960: Karate diperkenalkan di Uni Soviet, tetapi sempat dilarang beberapa kali selama tiga dekade.
  • 1964: Karate diperkenalkan di Perancis.
  • 1989: Karate disahkan kembali di Uni Soviet.
Berikut adalah orang-orang yang berpengaruh dalam ilmu beladiri Karate:

Gichin Funakoshi: Pendiri Shotokan
Dr. Jano Kano: Pendiri judo Jepang
Sakukawa Kanga: Orang Okinawa pertama yang belajar Kenpo China
Itosu Anko: Sering disebut "kakek karate"

Chojun Miyagi: Pendiri gaya Goju-ryu

Hironori Otsuka: Pendiri gaya Wado-ryu

Kenwa Mabuni: Pendiri gaya Shito-ryu

Bagaimana Karate sekarang?

   Kini seni beladiri karate yang telah diajarkan di seluruh dunia, sering dimodifikasi disesuiakan dengan peruabah zaman. Terdapat empat gaya karate yang telah diakui, yaitu:

Goju-ryu

Shito-ryu

Shotokan

Wado-Ryu

   Karate telah berkembang menjadi olahraga yang populer dan dicintai. World Karate Federation (WKF) merupakan organisasi yang mewadahi dan dijadikan kiblat bagi seni beladiri karate di seluruh dunia, yang dulu dikenal dengan nama World Union of Karatedo Organizations (WUKO).